Kliktangerang.com – Peneliti dari Pusat Riset Ilmiah Nasional Prancis menemukan ancaman virus yang telah lama terkubur di dalam es.
Virus-virus tersebut ditemukan di permafrost (es yang membeku), akibat perubahan iklim lanskap yang beku itu mencair.
Virus itu diberi nama virus zombie lantaran telah terperangkap di permafrost Siberia selama hampir 50 ribu tahun, dan 13 virus baru yang diidentifikasi oleh para ilmuwan dari melihat sampel permafrost yang dikumpulkan dari Rusia.
Salah satu virus tetap menular meski telah lebih dari 48.500 tahun berada di lapisan es yang dalam.
Penelitian itu dipimpin oleh pakar mikrobiologi Jean-Marie Alempic. Peneliti mencatat sejauh ini penelitian terbatas terhadap virus hidup yang ditemukan di permafrost. Para penulis menilai virus zombie bukanlah ancaman kesehatan masyarakat.
“Karena pemanasan iklim, permafrost yang mencair secara permanen melepaskan bahan organik yang membeku hingga satu juta tahun, yang sebagian besar terurai menjadi karbon dioksida dan metana, yang semakin meningkatkan efek rumah kaca,” kata peneliti seperti dikutip dari jawapos.com, Rabu 1 Desember 2022.
Kemunculan virus zombie ini sontak menghebohkan jagat sosial media. Sebab, nama dari virus tersebut mengingatkan dengan sejumlah film-film horror asal Amerika, yakni kondisi mayat yang hidup kembali akibat terpapar virus.
Warganet pun memberikan ragam komentar terkait virus zombie yang ditemukan oleh para ilmuan tersebut.
“Virus zombie katanya ditemukan. Aku mau minta maaf sama orang-orang, siapa tau aku gak sengaja gigit kalau jadi zombie duluan,” cuit warganet di media sosial Twitter.
“ngomongin virus zombie tuh, keinget dua hari yg lalu mimpi kalo di bumi ada virus zombie trs temen temenku pada kena. aku lari sendiri,” tulis warganet lain.
“Udah bener ntu virus terkubur di dalam es, misal diambil sampelnya terus ada kontaminasi pada terpapar virus zombie gimana?” timpal warganet.
Source: TangerangNews