Berita  

Terungkap! Ini Cerita Tewasnya Pekerja AMNT di Tambang Emas

Kliktangerang.com – Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), Rachmat Makkasau buka suara atas terjadinya kecelakaan kerja di lokasi pertambangan milik perusahaan. Sejatinya, tragedi kecelakaan yang menewaskan karyawan itu menjadi pukulan keras bagi manajemen.

Rachmat Makkasau menjelaskan secara merinci kronologi terjadinya kecelakaan kerja pada tahun lalu.

“Memang benar ada terjadi insiden yang mengakibatkan kematian salah satu karyawan kami, yang terjadi pada hari Jumat tanggal 23 April pada tahun 2021,” jelasnya pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dirut PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Jakarta, Kamis (10/11/2022).

Secara rinci, Rahmat menceritakan kecelakaan yang dialami oleh karyawan dengan inisial AH sebagai operator Haul Truck (Caterpillar HT793C). Saat itu truk tanpa muatan tersebut menuju loading point Shovel #6 elevasi 60 mRL dari elevasi 540 mRL untuk mengambil muatan.

Namun peristiwa nahas terjadi pada elevasi 105 mRL ketika truk yang dikendarainya mendahului kendaraan lain di sisi kiri. Truk yang dikendarai AH kehilangan kendali dan melewati tanggul hingga terjatuh pada elevasi 60 mRL.

“Truk yang di depan melihat ada truk yang dari belakang cukup kencang, sehingga dia berhenti. Nah pada saat dia melewati truk tersebut kelihatannya ada terjadi hilang kontrol, pada saat itu sehingga dia menabrak dinding penghalang berm,” jelasnya.

Terjadinya kecelakaan tersebut, kata Rachmat, dimungkinkan karena tidak terlaksananya komunikasi dua arah pada aktivitas mendahului. Sehingga kendaraan kehilangan kendali dan meluncur menuju tanggul pengaman.

Selain itu analisis menunjukkan bahwa terdapat gangguan non teknis pada saat mengemudi. Kemudian terdapat kurangnya rambu batas kecepatan dan larangan mendahului pada ramp selatan pit.

Oleh karena itu, atas terjadinya tragedi ini, tindakan perbaikan yang dilakukan oleh AMNT dengan melakukan refreshment safety training terhadap operator haul truck. Kemudian melakukan evaluasi dan perbaikan tanggul di jalan tambang. Selain itu, penambahan rambu-rambu juga dilakukan untuk keselamatan di jalan tambang.

“Melihat kembali struktur organisasi sehingga memperbanyak pengawasan di lapangan, itu sudah kita lakukan juga. Kita memastikan pejabat operasional pastikan operasi di lapangan,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diterima, korban sudah bekerja sebagai operator haul truck untuk AMNT selama sekitar dua tahun. “Korban adalah karyawan PT MacMahon Indonesia, merupakan aliansi PT AMNT. Lokasi kecelakaan di Tambang Batu Hijau,” tulis laporan awal kecelakaan tambang.

Source: CNBC Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *