Siswa MTs Tewas Dibacok saat Tawuran di Ciputat Tangsel, 16 Pelaku Ditangkap

siswa mts tewas dibacok saat tawuran di ciputat tangsel

Kliktangerang.com – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Jalan Palapa, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada 23 Agustus 2024. Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) tewas setelah dibacok dalam sebuah tawuran antar remaja. Polres Tangsel berhasil menangkap 16 pelaku yang terlibat dalam kejadian tersebut.

Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula dari laporan masyarakat di Ciputat Timur mengenai adanya tawuran yang menewaskan seorang pelajar. “Saat dilakukan pengecekan terhadap korban, ditemukan luka bacok yang cukup serius. Korban segera dibawa ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal saat pemeriksaan,” ujarnya pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan Kapolres, tawuran tersebut terjadi setelah kedua kelompok remaja berjanji untuk bertemu melalui media sosial Instagram. Kelompok pelaku sudah mempersiapkan diri dengan membawa senjata tajam, sementara kelompok korban tidak membawa senjata apapun. Saat tawuran berlangsung, korban dibacok di lokasi kejadian.

Petugas kepolisian segera melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi. Hasilnya, 16 pelaku berhasil diringkus. “Belasan pelaku ini sudah janjian untuk tawuran melalui Instagram. Mereka membawa senjata tajam, sementara kelompok korban tidak,” jelas AKBP Victor.

Barang Bukti dan Penangkapan

siswa mts tewas dibacok saat tawuran di ciputat tangsel 16 pelaku ditangkap

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin, menambahkan bahwa dalam penangkapan tersebut, pihaknya berhasil menyita beberapa barang bukti. “Kami berhasil menyita dua bilah celurit, dua unit motor milik pelaku, dan obat-obatan jenis tramadol atau inex,” ungkapnya.

Kompol Kemas juga menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi pelaku kejahatan tawuran di wilayah hukum Polres Tangsel. “Para pelaku akan diproses hukum sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

Peristiwa ini menimbulkan reaksi keras dari masyarakat setempat. Banyak yang mengecam tindakan brutal tersebut dan meminta pihak berwenang untuk mengambil langkah tegas guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Beberapa warga juga mengusulkan agar dilakukan patroli rutin di daerah-daerah rawan tawuran.

Pihak sekolah tempat korban bersekolah juga turut berduka dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Mereka berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih waspada dan mengawasi pergaulan anak-anak mereka.

Langkah Hukum dan Proses Penyidikan

Saat ini, ke-16 pelaku sedang menjalani proses hukum. Mereka akan dikenakan pasal-pasal yang sesuai dengan tindakan kriminal yang mereka lakukan. Pihak kepolisian juga terus melakukan penyidikan untuk mengungkap motif di balik tawuran tersebut.

Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk menekan angka tawuran di wilayahnya. “Kami akan meningkatkan patroli dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama para remaja, tentang bahaya tawuran dan konsekuensi hukumnya,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *