Pengunggah Video Viral Pemkot Tangerang Bongkar Ruko Cimone Dilaporkan ke Polisi 

Pengunggah Video Viral Pemkot Tangerang Bongkar Ruko Cimone Dilaporkan ke Polisi 

Kliktangerang.com – Kasus viral di media sosial yang menyebutkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membongkar paksa ruko di kawasan Cimone, Kecamatan Karawaci, meski pemilik mempunyai sertifikat hak milik berbuntut panjang.

Pihak Pemkot Tangerang mengambil tindakan tegas dengan melaporkan pengunggah video yang menarasikan hal tersebut ke Sentra Layanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Tangerang Kota.

“Iya, malam ini kami buat laporan resmi terhadap penggunggah video yang menarasikan Pemkot bongkar paksa ruko,” ujar Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Tangerang, Lia Dpakara pada Senin, 21 Agustus 2023.

Dalam unggahan yang beredar di media sosial TikTok, dinarasikan sebuah video “Ruko Punya Kita, Tapi Sesuka Pemkot Tangerang Bongkar Pajak Kita Bayar Sertifikat Sudah Hak Milik” viral dan menuai kecaman publik.

Padahal, Pemkot Tangerang mengklaim tidak melakukan pembongkaran, melainkan melakukan pengamanan atas aset yang telah menjadi milik Pemkot atas putusan Kasasi PTUN Nomor W2.TUN.7/1787/HK.06/XI/2021 dan Nomor 656K/TUN/2022.

Menurut Lia, langkah hukum ini perlu dilakukan guna memperjelas kesimpangsiuran yang terjadi, pengunggah video dilaporkan atas dugaan Tindak Pidana Kejahatan Informasi dan Transaksi Elektronik UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Langkah ini kami ambil agar masyarakat juga dapat melihat bahwa kami pemerintah bertindak sesuai aturan dan koridor hukum yang berlaku. Dan kami tidak mau berpolemik, karena nyata aset ini milik Pemkot dan akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” imbuhnya.

Lia menyatakan bahwa pihak Pemkot Tangerang telah mengikuti prosedur dan tahapan sesuai dengan undang-undang dalam melakukan proses pengamanan aset.

Kendati demikian, Lia meminta jika ada pihak yang merasa dirugikan dari proses pengamanan aset tersebut dapat menempuh jalur hukum sesuai aturan yang berlaku alih-alih menyebarkan konten di media sosial.

“Jangan menyebar konten yang malah menimbulkan kegaduhan dan terkesan membohongi publik,” katanya.

Terkait langkah hukum selanjutnya, pihaknya mempercayakan sepenuhnya kepada Polres Metro Tangerang Kota.

“Kami percayakan proses penegakan hukumnya ke pihak kepolisian,” pungkasnya.

Sebelumnya, beredar video cekcok antara pegawai Pemkot Tangerang dengan seseorang yang mengaku pengacara dari pemilik ruko.

Video tersebut dinarasikan Pemkot Bongkar Ruko Padahal Pemilik Punya Sertifikat.

Source: TangerangNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *