Kliktangerang.com – Ari Wibowo, seorang bocah asal asal Kampung Palem Indah, RT 07/01, Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangse) yang menderita penyakit langka Erythroderm, sempat menjadi sorotan 8 tahun lalu, tepatnya 2014.
Bocah malang ini menderita penyakit yang membuat kulit di sekujur tubuhnya akan mengering dan mengeras seperti sisik ular. Setelah 41 jam atau dua hari, kulit di sekujur tubuh Ari, mulai ujung kaki hingga kepala itu akan mengelupas. Penyakit ini dialami Ari semenjak ia lahir 24 tahun silam.
Setiap harinya Ari harus mengolesi kulitnya dengan pelembab setiap tiga jam sekali agar tidak mengering. Selain itu, dia harus berendam dalam air hangat -siang dan malam- setiap jam.
Mengolesi pelembab atau berendam dalam air hangat merupakan rutinitas wajib yang harus dilakukan Ari. Sebab, jika tidak kulit Ari akan mengeras. Akibatnya, dia akan sulit untuk bergerak.
Menurut dokter spesialis RSUD Tangerang, penyakit Ari ini bawaan lahir dan tidak dapat disembuhkan. Namun penyakit ini tidak menular.
Kisah Ari sempat viral ketika media Inggris Daily Mail, pada 2014 menyebut Ari Wibowo sebagai ‘Bocah Ular’. Itu tak lepas dari kondisi kulit akibat penyakit Erythrodermaa yang disebut juga dengan nama ‘sindrom manusia merah’.
Namun, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, tak ada sekolah yang mau menerimanya lantaran para guru dan murid lainnya takut tertular penyakit yang diidap Ari. Meski begitu, Ari tetap mencoba untuk menjalani kehidupan sehari-harinya selayaknya orang-orang pada umumnya.
Kemudian pada 2017, kisah hidup Ari kembali diangkat dalam kanal YouTube Nurcholis Anhari Lubis. Dalam Video berdurasi dua menit 51 detik itu, diberi judul ‘The Snake Boy: Sheds his skin every 41 days and must soak himself in water every hour to stay alive’.
Melansir dari dream.co.id, Rabu 23 November 2022, terlihat Ari yang hampir sekujur tubuhnya mengelupas sedang dirawat oleh ibunya. Sang ibu membersihkan dan mengolesi sekujur tubuh Ari dengan pelembab.
Sebagaimana dalam video, terlihat Ari tidak bersekolah seperti anak-anak seusianya. Namun dia belajar di rumah dan tetap mengaji di tempat pengajian dekat rumahnya. Terkadang, Ari pun belajar menggambar di komputer dan juga mendesain gambar di atas kertas.
Hingga kini, belum ada kabar tentang Ari lagi. Semoga julukan ‘Bocah Ular’ yang kurang mengenakkan itu tak lagi tersematkan kepada bocah malang itu.
Source: TangerangNews