Kliktangerang.com – M, 19, ternyata sempat menyampaikan pesan kepada ibunya sebelum menjadi korban pengeroyokan gangster hingga tewas di Desa SuAndalya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Nurhayati, 43, ibu korban menyebut, sebelum tragedi nahas itu, putranya sempat berpesan untuk menjaga adiknya.
“Omongannya itu titip adiknya, jangan seperti Lana (panggilan korban),” ucapnya kepada Tangerangnews.com di rumah duka, di Kampung Peusar, RT03/01, Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Senin, 23 Januari 2023.
M sendiri sehari-harinya berdagang jajanan Jepang, takoyaki. Sebelum kejadian, Nurhayati mempunyai firasat aneh karena tidak biasanya M memeluk dan mencium dirinya.
“Firasat itu saat dia ngerangkul saya, terus nyiumin saya selayaknya ibu sama anak,” katanya.
Nurhayati berharap kepada pihak kepolisian agar dapat segera menangkap para pelaku gangster yang menganiaya anaknya hingga tewas.
“Pelakunya harus kena hukum yang setimpal,” tegasnya.
Sebagai informasi, dua pemuda dikeroyok kelompok gangster di Kampung Kadu Lembur, RT08/03, Kelurahan SuAndalya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Minggu 22 Januari 2023, dini hari.
Pengeroyokan tersebut menyebabkan MA, 19, warga Kampung Peusar, RT03/01, Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, meninggal dunia.
Sedangkan temannya AS, 20, warga Kampung Bedeng, Kelurahan SuAndalya, Kecamatan Cikupa, mengalami luka-luka.
Source: TangerangNews