Apa itu Stunting? Orangtua Wajib Tahu!

Apa itu Stunting

Kliktangerang.com – Stunting adalah masalah yang tak bisa dianggap enteng. Istilah ini kerap muncul dalam berbagai diskusi mengenai kesehatan anak, namun sayangnya masih banyak orangtua yang belum paham betul mengenai stunting. Artikel ini akan membahas mengenai apa itu stunting, penyebabnya, dampaknya pada anak, serta cara pencegahannya.

Mengapa orangtua perlu mengetahui tentang stunting?

Orangtua harus memperdalam pengetahuan tentang stunting agar dapat melindungi buah hati mereka dari risiko gangguan pertumbuhan ini. Selain itu, pemahaman yang baik akan memudahkan Anda untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan menghadapi situasi apabila ditemukan adanya stunting pada anak Anda.

Apa itu Stunting?

Stunting merupakan kondisi di mana seorang anak mengalami gangguan pertumbuhan fisik atau kekurangan tinggi badan bila dibandingkan dengan anak seusianya yang normal. Stunting biasanya terjadi akibat kekurangan asupan gizi jangka panjang yang menghambat pertumbuhan anak.

Ketika anak mengalami stunting, proses pertumbuhan fisik mereka tidak normal, sehingga kurang optimum. Anak cenderung memiliki tinggi badan di bawah standar, postur tubuh yang kurang proporsional, dan berat badan yang tidak sesuai dengan usianya.

Menurut WHO, seorang anak dikategorikan stunting jika tinggi badan mereka lebih rendah dari 2 standar deviasi di bawah median tinggi badan anak-anak di usia yang sama. Standar ini dijadikan patokan internasional untuk mengukur kondisi stunting pada anak.

Baca juga: Cara Mencegah Stunting Sejak Dini

Penyebab Stunting

Berikut ini adalah beberapa penyebab stunting pada anak, antara lain:

1. Faktor gizi

Kekurangan energi dan protein dalam pola makan anak berisiko menimbulkan stunting. Anak membutuhkan energi dan protein yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tubuh yang optimal. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memastikan asupan energi dan protein anak mencukupi kebutuhannya.

Vitamin dan mineral, seperti zat besi, kalsium, dan vitamin D, juga berperan penting dalam pertumbuhan anak. Kekurangan vitamin dan mineral ini dapat mengakibatkan pertumbuhan anak terhambat, sehingga menimbulkan stunting.

2. Masalah lingkungan

Faktor kebersihan lingkungan juga mempengaruhi risiko stunting. Jika kebersihan lingkungan tidak terjaga, anak rentan terkena infeksi yang mengakibatkan penyerapan nutrisi yang tidak optimal.

Kurangnya akses air bersih untuk keperluan sehari-hari juga bisa memengaruhi kondisi stunting pada anak. Air bersih sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh serta menghindari penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan anak.

3. Faktor sosioekonomi

Kemiskinan cenderung membatasi akses keluarga pada makanan bergizi, pendidikan, dan fasilitas kesehatan yang bermutu. Hal tersebut membuat anak yang berasal dari keluarga miskin lebih rentan mengalami stunting.

Pendidikan yang rendah pada orangtua, khususnya ibu, dapat mempengaruhi pola asuh dan pemilihan asupan gizi anak. Orangtua yang memiliki pengetahuan kurang mengenai gizi seimbang cenderung menyajikan makanan yang kurang bergizi untuk anak, sehingga rentan menyebabkan stunting.

Dampak Stunting pada Anak

Berikut ini adalah beberapa dampak stunting pada anak, antara lain:

1. Keterbelakangan kognitif

Anak yang mengalami stunting cenderung mengalami keterbelakangan dalam perkembangan kognitif, seperti berpikir, memori, dan pemecahan masalah. Hal ini tentu berpengaruh pada prestasi belajar anak di masa mendatang.

2. Keterampilan motorik yang terbatas

Stunting mempengaruhi kemampuan motorik anak, seperti berjalan, berlari, atau meraih benda. Anak dengan stunting mungkin akan mengalami kesulitan atau keterlambatan dalam mengembangkan keterampilan motorik tersebut.

3. Penyakit kronis di kemudian hari

Anak yang mengalami stunting berisiko lebih tinggi mengalami penyakit kronis di kemudian hari, seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. Kondisi stunting pada masa anak-anak dapat menimbulkan efek jangka panjang pada kesehatan mereka dalam jangka waktu yang lama.

4. Kualitas hidup yang tidak optimal

Dampak stunting tidak hanya sebatas pada kesehatan fisik dan kognitif, melainkan juga mempengaruhi kualitas hidup anak. Anak dengan stunting akan menghadapi berbagai kesulitan dalam menjalani kehidupannya sehingga berpotensi mengalami penurunan kualitas hidup.

Cara Pencegahan Stunting

Cara Pencegahan Stunting

Berikut ini adalah beberapa cara untuk pencegahan stunting pada anak, antara lain:

1. Pemberian ASI eksklusif

ASI eksklusif sangat penting dalam mencegah stunting pada bayi. ASI mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi selama enam bulan pertama kehidupannya. Pastikan untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi Anda untuk melindungi mereka dari risiko stunting.

2. Konsultasi ke ahli gizi tentang diet yang tepat saat masa kehamilan dan menyusui

Saat masa kehamilan dan menyusui, pastikan ibu menjalani diet yang seimbang dan bergizi. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk menentukan pola makan yang menjaga kesehatan ibu dan mendukung pertumbuhan janin atau bayi yang sedang disusui.

3. Meningkatkan sanitasi dan akses air bersih

Peran sanitasi dan air bersih sangat penting dalam mencegah stunting. Jaga kebersihan lingkungan tempat tinggal Anda, dan pastikan memiliki akses pada air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

4. Mengedukasi orangtua tentang pentingnya gizi seimbang

Pengetahuan tentang gizi seimbang merupakan kunci penting dalam mencegah stunting. Edukasi diri Anda dan orangtua lain mengenai pentingnya gizi bagi pertumbuhan anak yang optimal.

Baca juga: Pelajar di Kota Tangerang Diedukasi Cara Cegah Stunting

5. Program bantuan dari pemerintah dan LSM

Manfaatkan program bantuan yang tersedia dari pemerintah dan LSM untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Program-program ini dapat membantu meringankan beban biaya pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan pokok, sehingga anak tidak rentan mengalami stunting.

Kesimpulan

Stunting merupakan masalah yang serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup anak. Kewaspadaan akan bahaya dan dampak stunting sangat penting untuk membantu mengurangi risiko terjadinya kondisi ini pada anak Anda.

Peran pendidikan dan dukungan yang baik bagi orangtua sangat menentukan dalam mencegah stunting pada anak. Orangtua yang memiliki pemahaman dan dukungan yang memadai akan lebih mudah mengambil langkah pencegahan yang efektif.

Mari bersama-sama berperan aktif dalam memerangi stunting di lingkungan kita. Setiap orangtua, keluarga, dan masyarakat berhak untuk hidup sehat dan tumbuh secara optimal. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat mencegah stunting dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi anak-anak selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *