Kliktangerang.com – Terjadi kebakaran hebat di pabrik styrofoam PT Global Hanstama Jaya Pada hari Jumat (30/6/2023), yang terletak di Jalan Parung Panjang, Caringin, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Sebanyak 9 mobil pemadam kebakaran dan 50 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang merajalela.
Pemadaman dilakukan dalam waktu yang cukup lama karena banyak barang-barang yang mudah terbakar di dalam pabrik.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Agun Guntara, menjelaskan bahwa upaya pemadaman juga dibantu oleh warga lokal.
“Untuk menangani kebakaran tersebut, kami menerjunkan 9 mobil pemadam dan lebih dari 50 personel gabungan dan juga dibantu relawan dan masyarakat sekitar,” ujar Agun Guntara saat diwawancarai TribunTangerang.com.
“Sembilan mobil pemadam yang kami kerahkan terdiri dari 7 unit milik BPBD Kabupaten Tangerang, satu unit dari LG, dan satu unit dari pos Parung panjang, Kabupaten Bogor,” imbuhnya.
Agun menjelaskan bahwa pada Jumat siang sekitar pukul 14.30 WIB, warga melaporkan adanya kebakaran di pabrik PT Global Hanstama Jaya.
Setelah menerima laporan tersebut, petugas pemadam kebakaran segera menuju lokasi kejadian.
Saat tiba di lokasi, petugas pemadam kebakaran menemukan api telah membesar dan menghanguskan bahan baku styrofoam.
“Laporan masuk ke kami pukul 14.30 WIB dan ketika kami tiba di lokasi, ternyata api sudah membesar,” kata Agun.
Masih terdapat beberapa titik api yang menyala dan mengeluarkan asap pekat yang berbau cukup menyengat.
Di saat yang sama, mobil pemadam kebakaran dan puluhan petugas pemadam kebakaran berada di lokasi untuk memadamkan api di beberapa titik. Upaya tersebut dibantu oleh warga.
Agun mengatakan bahwa selama proses penanganan kebakaran, pihaknya mengalami kesulitan akses kendaraan dan kekurangan cadangan air.
“Kesulitan yang dialami dalam memadamkan api adalah kami kekurangan air, karena akses menuju lokasi itu cukup jauh untuk dijangkau,” ungkapnya.
Saat berita ini dibuat, penyebab utama kebakaran diduga karena adanya arus pendek listrik. Namun, kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran belum dapat dihitung.
Pasalnya, pihak BPBD Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang masih melakukan proses pendinginan di lokasi terjadinya kebakaran.
“Untuk penyebabnya dugaan sementara karena adanya korsleting arus listrik, tapi untik kerugian materil juga sampai saat ini masih belum diketahui,” ucapnya.
“Untuk lokasi kebakaran sudah dinyatakan dalam tahap pendinginan dan sudah diyakinkan tidak ada lagi bara yang potensi menimbulkan api,” ujar Agun Guntara.
Sumber: TribunTangerang.com