Kliktangerang.com – Jenis jenis timer. Bagi kamu yang tertarik dengan dunia listrik, pengetahuan tentang timer relay jangan sampai terlewatkan ya. Sebenarnya apa sih timer relay itu? Berdasarkan pengertiannya, timer relay merupakan suatu alat atau komponen listrik yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutus rangkaian listrik yang didasarkan pada pengaturan waktu. Selain itu, time delay atau waktu tunda pada timer relay juga dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan rangkaiannya, lho.
Fungsi Timer Relay
Lalu, apa saja ya fungsi timer relay? Timer satu ini memiliki fungsi yang mirip dengan saklar, magnetic contactor, relay, tombol, dan semacamnya. Perbedaan timer ini dengan alat lainnya terletak pada cara kerjanya. Timer relay bekerja secara otomatis dan memiliki pengaturan waktu tunda sebelum menghubungkan atau memutuskan suatu rangkaian.
Biasanya timer relay banyak digunakan untuk rangkaian listrik yang diharapkan dapat bekerja secara otomatis (automatic system). Melalui alat ini, kamu dapat melakukan pengaturan on/off dalam suatu sistem atau rangkaian listrik baik secara sebagian maupun keseluruhan yang dapat disesuaikan dengan pengaturan waktu yang sudah kamu tentukan.
Item Indikator
Sebelum membahas jenis jenis timer relay, cari tahu dulu yuk tentang item indikator yang terdapat pada alat satu ini. Secara umum, ada beberapa item indikator yang perlu kamu ketahui. Diantaranya yaitu:
- Power : memiliki fungsi sebagai indikator masuk atau tidaknya supply tegangan.
- Out : berfungsi sebagai indikator bahwa output timer sudah bekerja (waktu aktual = Set).
- A : Mode timer atau on delay mode.
- 0-12 : skala pada timer (bisa diubah sesuai dengan keinginan)
- Sec : satuan pada timer dalam second/detik. Satuan ini juga bisa diganti menjadi jam maupun hari.
- Jarum merah : berfungsi sebagai indicator set. Kamu dapat mengubahnya dengan cara diputar.
- Ratings
- Tegangan kerja : misal 100-240 Vac/100-125 Vdc.
- Kapasitas beban : misal 5 A 250 Vac.
- Konsumsi daya : misal 1.6 Watt (pada relay on)
Jenis – Jenis Timer Relay dan Kegunaannya
Timer relay dibagi menjadi 2 macam, diantaranya adalah dibedakan berdasarkan prinsip kerjanya dan fungsinya. Apabila dilihat dari pada prinsip kerja, timer relay dibagi menjadi 2, yaitu electric timer relay dan pneumatic timer relay.
Electric Timer Relay
Jenis timer relay satu ini merupakan suatu alat yang memiliki fungsi untuk memutuskan atau menghubungkan rangkaian listrik. Electric timer relay bekerja dengan menggunakan sistem elektronik dan membutuhkan tegangan listrik saat mengoperasikan alat tersebut.
Pneumatic Timer Relay
Pneumatic timer relay adalah suatu alat elektronik yang juga biasa disebut dengan timer mekanik. Fungsi dari alat ini adalah untuk memutuskan dan menghubungkan rangkaian listrik berdasarkan waktu. Perbedaan dengan electric timer relay terletak pada prinsip kerjanya. Pneumatic timer relay memiliki prinsip kerja yang menggunakan udara (vacuum) untuk melakukan waktu penundaan (time delay).
Selain itu, pneumatic timer relay juga harus dipasang dan dilekatkan pada magnetic contactor. Hal ini dikarenakan pneumatic timer relay membutuhkan tekanan dorong atau tarik dari magnetic contactor agar dapat bekerja dan dijalankan.
Berdasarkan Segi Fungsi
Selanjutnya, apabila dilihat dari segi fungsinya, timer relay dibagi menjadi 2. Diantaranya yaitu:
Off Delay Timer
Timer relay jenis off delay timer merupakan alat yang digunakan untuk menghitung waktu dan dimulai saat keadaan off atau terputusnya power ke timer. Prinsip kerjanya dimulai dengan mengalirkan tegangan. Setelah dialiri dengan daya tegangan yang cukup, relay pada timer akan langsung bekerja.
Di saat yang bersamaan dengan relay NO terhubung, maka NC berada pada posisi terputus. Setelah itu, saat tegangan ke arah timer diputus atau di-off-kan, pengaturan waktu pada timer relay akan mulai berjalan. Apabila waktu yang diinginkan sudah tercapai, kondisi relay NO kembali terputus dan NC terhubung seperti semula.
On Delay Timer
Berbeda dengan off delay timer, on delay timer adalah jenis timer yang dapat bekerja untuk menghitung waktu setting-an dimulai saat setelah power ke timer dialirkan. Kondisi seperti ini dikenal sebagai posisi on. Timer relay satu ini hanya dapat bekerja menjadi pengatur waktu tunda (time delay) saat power terhubung atau on.
Prinsip kerjanya sedikit berbeda dengan off delay timer. Ketika tegangan mengalir ke timer, maka saat itulah alat ini mulai menghitung waktu tunda yang sudah disesuaikan ataupun diatur. Namun, pada kondisi ini, relay di timer belum bisa bekerja. Karena relay NO masih terputus dan relay NC berada dalam keadaan terhubung.
Lalu, saat waktu yang diatur sudah tercapai, maka relay NO akan mulai beroperasi dan relay NC berada pada kondisi yang terputus.
Sistem Kontrol Industri
Selain beberapa jenis timer di atas, juga terdapat timer lainnya yang biasa digunakan pada sistem kontrol industri. Diantaranya yaitu:
Timer Analog
Timer analog adalah timer elektronik yang bekerja dengan power utama berupa tenaga listrik. Setelah memperoleh tegangan supply yang ditandai dengan nyalanya lampu power (merah/hijau), timer satu ini akan mulai bekerja menghitung waktu. Selama masa penghitungan, lampu indikator (flicker) akan berkedip yang menandakan bahwa timer sedang bekerja. Apabila jumlah hitungan waktu yang diinginkan sudah tercapai, maka flicker akan berubah menjadi menyala secara terus menerus.
Timer Digital
Timer digital merupakan pengembangan dari timer analog. Sumber power utamanya juga berasal dari tenaga listrik. Cara kerjanya pun sama, setelah mendapatkan sumber listrik maka lampu power akan menyala (merah/hijau) dan timer mulai bekerja menghitung waktu.
Timer Mekanik
Sedangkan timer mekanik adalah timer yang bekerja dengan menggunakan power awal berupa tenaga listrik dan dilanjutkan dengan memakai tenaga power baterai yang tersimpan dalam timer tersebut. Sehingga timer mekanik dapat bekerja saat tidak mendapatkan supply tenaga listrik (energized).
Itulah jenis – jenis timer yang harus kamu ketahui. Semoga bermanfaat.