Kliktangerang.com – Dedi Jauhari, 42, warga RT 03, RW 02, Desa Nerogtok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, menyulap pemutih hingga membentuk lukisan bernilai seni tinggi di atas kaos hitam polos.
Pelukis berbakat ini memanfaatkan sifat basa dari cairan pemutih untuk memudarkan warna baju sehingga dapat digunakan seperti kanvas.
Diakui Didi, ide tersebut tercetus secara tidak sengaja saat dirinya sedang mencuci dan menggunakan pemutih sebagai pengganti detergen. Akibatnya, hampir semua kaus hitamnya rusak.
“Di situ saya langsung berpikir baju hitam bleaching ini dapat jadi media lukis baru saya, medium baru saya. Akhirnya di masa pandemi usaha lukis saya beralih ke lukis kemeja bleaching di baju-baju ini,” ujarnya. Menurutnya pada Sabtu, 3 Juni 2023.
Sebelumnya, Dedi telah menggeluti bisnis ilustrasi sejak 2016 dengan brand Scutterist, meliputi kereta kertas, vektor digital dan gambar pensil hingga siluet media woodblock. Namun, kemeja yang diputihkan inilah yang disukai pembeli.
Bahkan, pesanan datang dari Jabodetabek dan Jawa Barat hingga ke Bali dan banyak daerah lainnya.
“Selain lamaran saya untuk keperluan pribadi atau oleh-oleh, saya juga sering mengikuti berbagai pameran produk Scutterist. Jadi, ya, sebaiknya perkenalkan bahwa pemutih cair juga dapat digunakan sebagai media lukis dengan karya yang bernilai seni tinggi, ” dia berkata.
Menurutnya, menggambar dengan pemutih membutuhkan kesabaran dan kepekaan terhadap gelap dan terangnya gambar. Apalagi, proses pembuatannya memakan waktu setidaknya dua jam.
Ia menjelaskan, “Kalau ingin warnanya menggelap, cairan pemutih yang digunakan harus encer. Jika ingin warna memudar menjadi krem, cairan pemutih sebaiknya lebih sering digunakan.”
Lebih lanjut, Didi mengatakan foto wajah termasuk yang paling banyak diminta, sedangkan untuk permintaan dengan gambar batik, Didi mengaku sangat kesulitan karena banyak detail yang harus diperhatikan.
Ia menyimpulkan, “Harga pastinya bervariasi dari Rp 150.000 hingga Rp 300.000. Pesan saja sesuai keinginan, ada kemeja lengan pendek dan panjang.”
Source: TangerangNews
